Tak terasa waktu berlalu bersama aktivitas kita sehari-hari. Beberapa hari lagi bulan suci, bulan Ramadhan, akan menjumpai kita lagi. Sudah siapkah kita menyambutnya dengan sepenuh hati dan raga agar memperoleh hasil yang optimal?
Dimasa Rasulullah, beliau selalu mendengung-dengungkan datangnya bulan Ramadhan selama tiga bulan sebelumnya. Disetiap khutbah dan do'anya beliau selalu berharap untuk dapat bertemu dengan bulan Ramadhan, bulan penuh dengan ampunan, rahmat dan maghfirah. Andai kita tahu dan paham betapa mulianya bulan tersebut, pasti kita juga selalu mengharapkan kedatangannya.
Rasulullah SAW biasa memberi kabar gembira kepada para shahabatnya dengan bersabda: “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkati. Didalamnya Allah mewajibkan kepadamu ibadah puasa. Pada bulan ini pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan diikat; juga terdapat pada bulan ini satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barang siapa yang tidak memperoleh kebaikan pada bulan Ramadhan sungguh dia terhalang dari kebaikan” (H.R. Ahmad)
“… Maka dari itu, orang yang sengsara adalah orang yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan Ramadhan ini.” (HR Ath Thabrani).
Rasulullah SAW mengajak ummatnya untuk bersungguh-sungguh mengumpulkan segala kebaikan Ramadhan ini. Belum tentu tahun depan kita akan bertemu kembali bulan barokah ini. Bahkan Rasulullah SAW mengingatkan ummatnya akan apa yang diketahui Malaikat Jibril:
Jibril datang kepadaku dan berkata: “Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan Ramadhan, namun setelah bulan itu habis sedang dia gagal mendapat ampunan Allah, maka jika mati ia masuk neraka.” Jibril berkata lagi, “Katakanlah, semoga Allah menjauhkannya (dari ummat Muhammad), Amin!” Aku pun mengatakan: “Amin”. (H.R. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya).
