Selasa, 27 April 2010

Mau Kaya? Jadi Pengusaha!!


Akhir-akhir ini pemberitaan media massa dipenuhi oleh perkara-perkara korupsi, dari PNS muda tanpa jabatan hingga eselon kelas kakap, dari officeboy hingga direktur, dari uang kecil sampai trilyunan rupiah, yang jelas semuanya merugikan negara terutama mendholimi rakyat.

Rupanya jamak yang menginginkan kekayaan tanpa mau berusaha lebih keras, berlomba-lomba dengan segala cara untuk mendapatkan kursi "basah" agar korupsinya lebih leluasa. Kalau semua berkeinginan seperti itu, terus siapa yang mau bekerja keras?

Ingin kaya? Pasti! Semua orang ingin kaya agar kehidupannya lebih baik. Tapi bagaimana cara agar kaya tapi halal? BEKERJA jawabannya.

Sebagian orang yang bekerja masih mengeluh, "Saya sudah bekerja, namun masih belum kaya. Lalu pekerjaan apa yang bisa membuat kaya?"

Rasulullah SAW mengatakan bahwa 9 dari 10 pintu rizki Allah itu dari berniaga.

Jadi tunggu apa lagi? Masih ragukah kita untuk menjadi pengusaha? Jangan menunggu sampai tua untuk memulai berusaha. Berusahalah selagi muda.. SEMANGAT!!!!!

Hanya orang Indonesia....


Ketika berada di tanah suci kita menemukan banyak kegiatan dan keyakinan "unik" yang dilakukan oleh para jamaah terutama dari Indonesia. Kegiatan tersebut saya anggap unik karena tidak pernah disunnahkan oleh Rasullulah SWT, dan hanya dikerjakan oleh jamaah haji dari negara-negara yang masih berkembang. Berikut hal-hal unik yang bisa saya lihat dan rasakan selama menjalankan ibadah haji.

1. Mencuci kain ihrom atau kain kafan dengan air zam-zam.
Mungkin mereka berpikir kalau meninggal kemudian dibungkus dengan kain yang sudah dicuci dengan air zam-zam bisa menyelamatkan dari api neraka. Padahal kita tahu bahwa yang kita bawa ketika mati hanyalah amal ibadah kita.
Kain ihrom memang digunakan ketika kita mati, dengan syarat saat itu kita sedang dalam keadaan niat berihrom. Namun selaim keadaan itu, kain ihrom tidak digunakan sebagai kain kafan.

2. Berumrah berulang kali dengan mengambil miqat dari Tan'im dan Ji'ronah.
Ketika ditanya, mereka berkeyakinan bahwa umrah sebanyak 7 kali sama dengan haji 1 kali. Ada juga yang meniatkan umrah tersebut untuk meng-umrahkan orang lain seperti orangtua, anak atau saudara.
Yang ada dalilnya adalah orang dapat menghajikan BUKAN meng-umrahkan orang lain, dengan syarat orang yang menghajikan sudah pernah mengerjakan haji dan orang yang dihajikan sudah ada niat dan biaya untuk berhaji.
Ada pula yang mengatakan "mumpung di Mekkah, jadi mereka berkali-kali melakukan ibadah umrah". Kalau begitu, bolehkah kita melakukan sholat Subuh berkali-kali mumpung masih dalam waktu subuh?????? Hehehehehe... :P

Perlu diketahu bahwa selama hidupnya, Rasulullah hanya berumrah sebanyak 4 (empat) kali dan itupun pada tahun yang berbeda. Kalaupun ada yang menyatakan bahwa ada dalil shohihnya, menurut saya itu berpatokan pada kisah Aisyah yang ber-umrah dengan mengambil miqat dari Tan'im. Padahal dalam kisah lengkapnya Aisyah diperkenankan oleh Rasulullah melakukan umrah dengan mengambil miqat dari Tan'im karena waktu itu Aisyah baru bersih dari haid, sedangkan beliau belum sempat melakukan umrah sebelum haji. Demikian itu yang disebut haji ifrad. Wallahu a'lam bis showab.

3. Membelanjakan seluruh uang saku dari tanah air di tanah suci.
Sebagian jamaah Indonesia berpendapat bahwa uang saku yang mereka bawa dari tanah air harus dibelanjakan semua di tanah suci. Dengan adanya pendapat mereka itu sendiri, jamaah haji Indonesia menjadi sasaran empuk para pedagang di sana, bahkan barang yang tidak bermanfaat saja dibeli dengan suka rela. Akibatnya koper para jamaah over weight!!! terpaksa deh, dikirim pakai jasa kargo... (wahh, keluar duit lagi deh). Padahal hampir 100% barang-barang yang dijual disana sama persis dengan barang-barang di Tanah Abang alias made in China :))

Belum lagi ada pendapat bahwa, membeli barang di Mekkah lebih barokah dibandingkan di kota lain seperti Madinah ataupun Jeddah. Sebagai contoh, harga 1 gram emas di Mekkah mencapai SAR 300 padahal harga emas di Madinah rata-rata sebesar SAR 135/gram. Walaupun harganya jauh lebih mahal, banyak dari jamaah haji yang tetap membeli emas di Mekkah dengan mengharapkan barokahnya. Aneh,, akal sehat sudah tidak digunakan lagi...

Masalah belanja belum selesai sampai disitu saja, ada "penyakit" lain yang menghinggapi sebagian besar para jamaah. Penyakit yang dimaksud adalah "latah", yaitu keinginan membeli dan memiliki suatu barang jika mengetahui salah seorang rekannya membeli suatu barang. Padahal barang tersebut belum tentu dibutuhkan oleh mereka sendiri. Wahh...wahh..wahh...

4. Nah, kalau yang ini membuat saya agak marah. Jamaah Indonesia kurang dihargai oleh jamaah dari negara lain. Baik ketika sedang beribadah dalam masjid, ketika dalam kendaraan umum ataupun ketika melakukan kegiatan lain selama di Saudi Arabia. Ketika di dalam masjid, jamaah Indonesia sering diusir walaupun sudah terlebih dahulu duduk. Entah apa penyebabnya... Apakah karena orang Indonesia sangat baik hati, sehingga selalu mengalah? Ataukah karena perawakan fisik kita yang lebih kecil dibandingkan jamaah lain? Ataukah karena negara kita terkenal sebagai tenaga pekerja kasar di luar negeri sehingga hanya mendapatkan status sosial rendah? Wallahu a'lam bis showab.

Mudah-mudahan dengan tulisan ini dapat menggugah kita agar dapat memperbaiki diri dan bangsa kita tercinta, supaya kita bisa lebih dihargai oleh bangsa lain, tidak dimanfaatkan hanya untuk kepentingan mereka saja.

Sabtu, 24 April 2010

Jadi wanita karier atau wanita keluarga ya...?

Minggu lalu saya melihat acara Mario Teguh "Golden ways" di sebuah stasiun tivi swasta. Judulnya cukup menarik bagi saya : Wanita ku Pemulia ku.

Pada sesion tanya jawab ada seorang ibu muda bertanya, kira-kira seperti begini pertanyaannya, " Sebagai seorang wanita, manakah yang harus saya prioritaskan, bekerja menjadi wanita karier sebagai wujud bakti saya kepada ibu yang telah membiayai sekolah saya ataukah menjadi ibu rumah tangga mengikuti kemana pun suami bertugas? "

Ternyata pertanyaan ibu muda tersebut hampir sama dengan perasaan saya beberapa tahun yang lalu saat saya masih bekerja namun berjauhan dari suami. Sungguh tak nyaman berada dalam posisi tersebut, disalah satu pihak saya ingin bekerja sebagai balas budi saya kepada orang tua, namun dipihak lain saya mempunyai kewajiban yang sangat besar untuk mengurus keluarga.

Atas pertanyaan ibu muda tersebut, Mario Teguh mengatakan, "JANGAN MEMISAHKAN ANTARA KARIER DAN KELUARGA". Sejenak saya merenung, mencoba menelaah maksudnya. Apakah kita harus berkarier sambil mengurus keluarga, atau mengurus keluarga sambil berkarier atau adakah makna lain?

Kemudian Beliau melanjutkan, Karier termulia bagi wanita pemulia keluarga adalah karier keluarga. OOOhhh so wise.... memang sih, dari segi manapun keluarga adalah segalanya.

Lalu bagaimana dengan pendidikan saya yang cukup tinggi ini? Khan sayang jika hanya dirumah saja mengurus keluarga? :(

Masih menurut Mario Teguh, beliau lebih bahagia dididik oleh ibunya yang profesor dibandingkan ibunya mendidik orang lain sedangkan dia diasuh oleh profesor lain yang belum tentu memperhatikan dia sungguh-sungguh, tidak memperhatikan apa yang dia makan, bahkan mengasuhnya sambil menelepon pacarnya...

UUpppsss,...banyak yang merasa tersindir nih!!

Jadi untuk apa seorang suami bekerja keras? Untuk apa seorang ayah bekerja siang malam tak mengenal lelah? Rupanya beliau ingin memciptakan keluarga yang terbaik, menginginkan anak-anaknya tumbuh sehat dan cerdas dan istrinya menjadi pendidik terbaik bagi anak-anaknya.

Sekarang ingin menjadi wanita karier atau wanita keluarga? Terserah kita sendiri sebagai penentu nasib kita dan keluarga.

Selasa, 13 April 2010

Pemimpin yang amanah


Dari milis ngaji yang saya ikuti, ada pertanyaan menggugah dari teman saya, isinya sebagai berikut :

Assalamu'alaikum wr.wb.

Gundah hati membacanya. Ketika posisi kita berada terjepit diantara orang-orang yang tidak amanah, diantara atasan dan bawahan yang menggunakan akal utk menuruti hawa nafsu. Help me please. Beri saya tausiah untuk menguatkan hati agar dapat menjadi pemimpn yang amanah. ketika amanah bertambah berat dan diberikan kepada kita, tentunya Allah mempunyai rencana yang tidak dapat kita bayangkan. Kalau amanah itu ditolak, tinggal menunggu masa kehancuran suatu negeri kecil yang dulunya bergelar serambi mekah
.

Saya pun teringat akan posisi saya ketika masih menjadi PNS seperti beliau, berat memang, tak banyak yang bisa dilakukan, kecuali keluar dari lingkaran setan tersebut. Semoga beliau diberi kekuatan dan ketabahan dalam menyelesaikan amanahnya.

Begitu berat konsekuensi mengemban sebuah amanah, sehingga tidak heran jika para sahabat sepeninggal Rasulullah merasa enggan untuk mewarisi kepemimpinan (khilafah) mengganti Rasulullah mengurus umat ini. Setidaknya ada tiga nama yang diajukan saat itu, yaitu Abu Ubaidah, Umar bin Khathab dan Abu Bakar As Shiddiq. Ketika Abu Bakar mengangkat tangan Umar untuk dibai’at sebagai khalifah, dengan tegas Umar menolak dan berkata, “Sekiranya bahu saya ditebas dengan pedang, maka bagi saya hal itu lebih ringan daripada harus memimpin umat yang di dalamnya masih ada Abu Bakar”.

Para sahabat saja sangat berat untuk menjadikan dirinya pemimpin, karena besarnya tanggung jawab yang akan dipikul di dunia dan akhirat. Anehnya, hal ini sangat bertentangan dengan para tokoh kita di Indonesia. Semua berlomba-lomba mencapai keinginannya untuk menjadi pemimpin di negeri ini. Tak tahukah mereka bahwa amanah sesuatu yang tak main-main balasannya?

Imam Qurthuby dan Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengutip hadits riwayat Turmudzi menjelaskan bahwa Allah SWT berfirman kepada Adam a.s.: "Sesungguhnya Aku telah menawarkan amanah ini kepada langit, bumi dan gunung-gunung namun tidak ada yang menyanggupinya, apakah engkau mau menerima amanah ini? Adam bertanya, “Apa konsekuensinya ya Tuhan ?” Firman Allah, “Jika engkau melaksanakannya dengan baik, maka mendapat ganjaran pahala, tetapi jika gagal engkau akan diazab”. Lalu Adam menyanggupi mengemban amanah itu, maka Allah berfirman, “Dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh”. Wallahu a'lam bis showab.

Bahkan yang lebih menghebohkan akhir-akhir ini adalah pencalonan para artis (yang lebih dikenal sering mengumbar nafsu dan pornoaksi ketimbang prestasinya) dalam pilkada suatu kota di Indonesia. Wahhh..., jika nanti pemimpin kita saja tidak amanah kepada Allah, apakah mereka masih akan amanah terhadap rakyat? Akan dibawa kemana negeri ini? Tetap diamkah kita jika dipimpin oleh orang-orang yang tidak amanah?

Semoga Allah selalu melimpahkan rahmatNya kepada negeri ini sehingga hanya orang yang amanah saja yang diridhoi Allah untuk memimpin kita. Amiinn...

(beberapa sumber dari Al 'izzah : edisi 349/1431H)

Menggugah hati para abi dan bunda ....


Setelah membaca lagi tausiah dari aa Gym (http://www.taushiyah-online.com/index.php?page=taushiyah/detail_Tausyiah&idT=180), tentang "anak sebagai cobaan" saya seakan kembali ke masa lampau. Mengingat saat-saat indah saya bersama almarhumah ibu dan saat-saat menanti kedatangan bapak dari kerjanya. Tak terasa menitik pula air mata. Ya Allah..., tak ada yang bisa aku persembahkan selain doa untuk mereka, ROBBIGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIROO. Amiiinnn...

Para abi dan bunda,
Ingatkah engkau, bahwa kita menjadi seperti ini karena besarnya pengorbanan orang tua kita? Pengorbanan yang tidak hanya berupa materi, tapi juga waktu, tenaga bahkan karier mereka. Mungkin, jika mereka dulu mementingkan kariernya, tak akan ada para mujahid dan mujahidah -seperti para abi dan bunda saat ini- yang siap berjuang di jalan Allah... Para ibu berjuang mendidik dan mencintai kita siang dan malam, mereka tak pernah lalai mengurus kita. Para bapak, bekerja tak mengenal lelah untuk kita, mengantarkan kita ke sekolah sebelum beliau berangkat kerja, dan ketika malam pun masih mampu menemani kita belajar.

Tapi sekarang lihatlah,,,
Semakin tinggi ilmu yang kita miliki, maka semakin berlomba-lomba kita mengejar materi, mencari posisi yang paling prestisius. Akan dianggap kuno, jika seorang bunda hanya bekerja di rumah mengurus anak-anak... Sudah sedemikian hebatkah pengaruh barat ke dalam pemikiran kita? Wa'lahu a'lam bis showab.

Lalu bagaimana dengan anak-anak kita?
"Dan ketahuilah, bahwa harta dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS Al Anfaal [8]: 28).
Sebagian besar dari kita, meninggalkan anak-anak dengan pembantu atau baby sitter, asal seluruh kebutuhan materinya sudah kita penuhi. Tak ada lagi belajar naik sepeda di pagi hari, memasak bersama sebelum makan siang dan belajar iqro' di sore hari. Yang ada hanya sisa tenaga di malam hari ketika kita bertemu dengan anak-anak. Lalu, kapan waktu kita untuk mereka? Kita menjawab, waktu untuk mereka ada kok, di akhir pekan kita bisa menghabiskan waktu bersama, -tapi itupun kalau Allah memberi kesehatan yang baik untuk kita-. Bagaimana ketika akhir pekan anak-anak sakit? Sungguh merugi para orang tua, ketika anak-anak sehat, mereka menikmati keceriaannya bersama pembantu, tetapi ketika sakit kita kebagian rewelnya saja.

Para abi dan bunda,,
Tak terpikirkah bahwa anak-anak amanah yang luar biasa? Tak tahukah engkau, bahwa ada banyak calon abi dan bunda yang menginginkan buah hati dan mengorbankan segalanya, namun Allah masih belum memberinya? Engkau tak akan pernah menyadari akan berharganya sesuatu, sampai sesuatu itu tidak ada lagi diantara kita.

Semoga tulisan kecil ini memberi manfaat bagi kita dan bersemangat menjadikan para mujahid dan mujahidah baru yang siap syahid di jalan Allah. Amiinn..

Senin, 12 April 2010

Aneka Resep Masakanku

Berikut adalah aneka resep masakanku yang telah berhasil aku praktekkan sendiri. Tapi mohon maaf kalau rasanya kurang pas, namanya juga amatir :(

KUE CUCUR

Bahan :
1/2 kg tepung beras
1/4 kg tepung terigu
1/4 kg gula pasir
1 ml pewarna makanan (sesuai selera)
air secukupnya (untuk mengencerkan)
minyak goreng (untuk menggoreng)

Cara :
- Masukkan tepung beras, tepung terigu, gula pasir dan air. Aduk sambil diangkat dan ditepukkan pada permukaan adonan. Semakin lama makin baik, sampai timbul gelembung-gelembung udara dipermukaan adonan. Tambahkan pewarna makanan (sesuai selera).
- Panaskan wajan yang cekung dengan minyak goreng.
- Ambil adonan secukupnya masukkan dalam wajan, beri sedikit tekanan ditengah adonan dengan sendok sayur. Goreng dengan menyiram-nyiram minyak goreng disekelilingnya ke permukaan kue tanpa membalik permukaan kue.
- Setelah matang, diangkat dan sajikan selagi hangat.


PASTEL BASAH

A. Bahan kulit :
1/2 kg tepung terigu (pakai merk segitiga biru)
2 butir kuning telur
100 gram mentega (pakai merk blueband) cairkan dengan 1/2 gelas air

B. Bahan Isi :
1/4 kg daging ayam, rebus dan potong dadu
1/4 kg wortel, potong dadu kecil
100 gram bawang daun, iris tipis
3 siung bawang putih, diulek
1/2 sdt merica
1 sdt garam
1/2 sdt gula
1 sdm minyak goreng untuk menumis
Minyak goreng (untuk menggoreng).

Cara :
- Semua bahan isi dicampur dan dimasak dengan sedikit minyak goreng. Kemudian biarkan hingga dingin sambil menyiapkan bahan kulit.
- Semua bahan kulit dicampur dan uleni sampai kalis. Setelah kalis, tipiskan kira-kira 1/2 cm. Potong berbentuk lingkaran dengan diameter 15 cm (atau sesuai selera). Isi dengan bahan isian ditengahnya, kemudian lipat dan bentuk pinggirnya dengan tusuk gigi. Selesaikan sampai semua bahan habis.
- Goreng dengan minyak panas sampai berwarna keemasan. Sajikan selagi hangat.


BAKSO

Bahan :
1/2 kg daging sapi giling
5 sdm tepung sagu
5 siung bawang putih, diulek
1 sdt merica
1 sdt garam
1 bungkus penyedap rasa
2 butir telur

Bahan pelengkap :
1 bks soun, rendam dengan air panas
3 helai daun seledri, iris tipis
1 bks bawang goreng
1 botol kecap asin
1 botol saos tomat
100 gram cabe, diulek untuk dijadikan sambal.

Cara :
- Campur semua bahan sampai merata dan kalis.
- Siapkan air mendidih untuk merebus bakso.
- Buat bulatan daging dengan bantuan sendok, masukkan dalam air mendidih. Jika sudah terapung segera angkat (bakso sudah matang).
- Sajikan dengan semua bahan pelengkap.


UDANG KAKI LIMA RASA EMMHHH....

Bahan :

1 kg udang jebung, bersihkan
2 siung bawang putih, iris tipis
3 batang bawang daun, iris tipis
1 buah tomat, potong dadu
1 ruas jahe, diulek
1 ruas laos, diulek
1 sdm saos tomat
1 sdm saos tiram
1 sdm kecap manis
1 sdt garam
1 sdt gula
1 bks penyedap rasa
1/2 sdt merica
minyak goreng untuk menumis.

Cara :
- Panaskan minyak goreng, masukkan bawang putih, bawang daun, jahe dan laos. Tumis sampai harum.
- Masukkan udang dan masak hingga berwarna kemerahan.
- Tambahkan bahan lainnya dan aduk rata.
- Hidangkan selagi hangat.

(Jika alergi dengan udang, dapat diganti dengan daging ayam, rasanya tetep top markotop kok...)

Awas penipuan via ATM ...!!!

Ini merupakan pengalaman pribadi tentang upaya penipuan melalui ATM. Kejadian seperti ini sudah 2 kali kami rasakan. Mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah dari kejadian ini. Begini ceritanya :

Pada hari itu, seseorang (anggap saja Mr-X), menelepon tempat usaha kami dan memesan 1 unit komputer (karena memang usaha kami dibidang komputer). Karena berbaik sangka, kami masih menanggapi layaknya para konsumen yang lain. Tidak berapa lama, Mr-X menelepon lagi dan mengatakan bahwa pembayaran akan dilakukan via transfer bank dan barang akan diambil oleh seseorang suruhannya, dengan alasan Mr-X sedang berada di luar kota. It's Ok... pikir kami.

Selang beberapa saat kemudian, Mr-X menelepon lagi, dan mengatakan bahwa transfer ke rekening kami sukses. Karena kami menggunakan layanan internet banking, maka kami tidak perlu ke ATM untuk mengecek mutasi rekening. Setelah dicek via internet, ternyata kami tidak menemukan mutasi rekening pada saat itu, sehingga kami pun mengatakan pada Mr-X bahwa transaksi yang dimaksud belum ada.

Kemudian Mr-X menelepon lagi, menanyakan berbagai hal yang tidak ada hubungannya dengan transaksi ini, sepertinya Mr-X mencoba mengalihkan pikiran kami agar tidak bisa berpikir jernih lagi. Diakhir pembicaraan, Mr-X menyuruh kami untuk mengecek bersama di ATM yang telah dia tentukan, dimana ATM yang dimaksud berada 200 m dari tempat kami. Aneh...tadi Mr-X berkata sedang diluar kota, tapi sekarang ingin bertemu di ATM dekat tempat usaha kami. Padahal kalau dia langsung ke tempat kami, pasti semuanya lebih clear.

Merasa ada yang janggal -dan kebetulan juga kami sibuk-, kami tidak memenuhi kenginannya untuk bertemu di ATM. MR-X terus menerus menelepon, memaksa kami menemuinya. Karena kami tak kunjung datang ke ATM yang telah dia tentukan, Mr-X mulai memaki-maki dengan kata-kata kasar dan tak layak disebutkan. Rupanya dia telah menunggu kami di ATM untuk menjebak kami agar mengecek saldo. Selanjutnya -mungkin- akan menghipnotis atau meminta PIN untuk kepentingan kejahatannya.

Alhamdulillah, kami bisa terhindar dari upaya kejahatan ini. Dengan mengetahui salah satu modus kejahatan via ATM ini, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua.

Sabtu, 10 April 2010

Supaya laptop kita awet.....

Selama tiga tahun terakhir, penggunaan laptop atau komputer jinjing mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kalau dulu laptop merupakan barang mewah, sekarang tidak lagi, laptop dapat kita temui dimana pun kita melakukan kegiatan.

Sebagai orang yang sering bergaul dengan para konsumen laptop, kami dapat menyimpulkan bahwa ada tips2 jitu supaya laptop kita awet.

1.Gunakan laptop seperlunya, jangan diandalkan buat "ngegame" atau nonton film.

2.Jangan menyalakan laptop diatas benda-benda yang menyerap panas seperti kasur, karpet, selimut, bantal dll karena akan menghambat pengeluaran panas dari laptop. Letakkan laptop ditempat yang tidak menyerap panas seperti meja dari kayu, kaca, dll.

3.Jika akan menggunakan DVD-RW (untuk burning atau reading) sebaiknya dalam kondisi baterai ter-charge dari listrik. Biasakan untuk meng-copy isi CD/DVD ke hardisk terlebih dahulu sebelum dibuka, jangan langsung membaca dari DVD-RW.

4.Jangan menaruh barang-barang apapun diatas laptop karena akan berakibat fatal terhadap LCD-nya (LCD mahal banget :( ).

5.Jika akan dibawa, usahakan jangan terguncang keras dan jangan diletakkan bersama benda-benda lain dalam tas (seperti buku, payung, dll).

6.Bila baterai kosong bisa di charge kapan saja, tetapi JIKA SUDAH PENUH HARUS SEGERA DILEPAS DARI LISTRIK. Bila di-charge dalam waktu yang lama akan membuat baterai nge-drop.

7.HATI-HATI terhadap pencurian laptop, jangan menaruh laptop sembarangan meskipun kita sedang sholat di musholla ataupun masjid karena mayoritas kasus hilang laptop terjadi di masjid atau musholla.

Semoga bermanfaat yaa...

Syarat Mendapatkan Hak Berangkat Haji ONH Reguler


Banyak orang-orang yang saya kenal bertanya-tanya, kapan dia mendapatkan waiting list untuk berangkat haji? Padahal menurutnya, ONH sudah disetor sejak beberapa tahun yang lalu. Apakah Anda salah satunya? Berikut pengalaman saya dalam mendapatkan nomor porsi (waiting list) ONH Reguler, semoga bermanfaat :

1. Mendapatkan nomor antri berangkat haji, istilahnya nomor porsi, dengan syarat membayar sebagian ONH, besarnya sekitar Rp.20.500.000,- melalui bank2 yang ditunjuk resmi oleh pemerintah. Setelah memenuhi syarat tersebut, calon jamaah haji berhak mendapatkan nomor porsi, karena bank2 tersebut berkewajiban memberikan pelayanan pengurusan normor porsi sesegera mungkin bagi calon jamaah haji yang telah memenuhi syarat, sehingga departemen agama setempat dapat mengeluarkan nomor porsi bagi calon jamaah haji tersebut.

2. Nomor porsi ditunjukkan oleh surat resmi dari bank yang kemudian dikonfirmasi kembali ke depag setempat oleh masing-masing calon jamaah. Dalam surat tersebut tercantum identitas calon jamaah, nomor antrian dan tahun keberangkatan haji.

3. Beberapa bulan menjelang keberangkatan haji, calon jamaah akan dihubungi oleh DEPAG setempat untuk melengkapi persyaratan2 yang belum diselesaikan, seperti foto calon jamaah dan surat keterangan sehat dari dokter pemerintah serta melakukan general check up (cek darah, urin, jantung dan rotgen).

4. Setelah pemerintah mengumumkan besarnya ONH masing-masing embarkasi (keputusan DPR-RI), maka calon jamaah menghubungi bank untuk pelunasan haji (untuk pelunasan ONH tahun 2009 dari tanggal 13 Juli - 12 Agustus 2009, untuk embarkasi Surabaya sebesar US$ 3512 + Rp 100rb).

5. Setelah mendapatkan bukti lunas dari bank, calon jamaah kembali mengkonfirmasi pada depag untuk diproses lebih lanjut. Terhitung dari tahun 2009, jemaah haji harus menggunakan paspor hijau (sebelumnya paspor coklat khusus haji), sehingga perlu menyertakan dokumen2 pendukung seperti akte kenal lahir atau ijazah serta nama ortu dan nama kakek. Bagi yang sebelumnya sudah memiliki paspor hijau, tinggal menyerahkan pada DEPAG untuk pengurusan visa.

6. Berikutnya persiapan akhir, seperti cek administrasi, cek kesehatan akhir, dan pemberian vaksin meningitis (diwajibkan oleh pemerintah Arab Saudi).


Ini ada contoh kasus yang bisa kita ambil hikmahnya :

Saudara saya sudah membayar Rp.20.500.000,- pada tahun 2005 di sebuah bank pemerintah sebagai syarat mendapatkan nomor porsi, akan tetapi karena ada kelalaian disalah satu pihak, nomor porsi tidak didapatkan oleh saudara saya. Sehingga beliau hanya bisa menunggu dan menunggu terus konfirmasi keberangkatannya tanpa kepastian. Sementara kakak saya yang membayar Rp.20.500.000,- pada bank yang sama di kabupaten yang sama pada tahun 2007 langsung mendapatkan nomor porsi dan kepastian tahun keberangkatan yaitu tahun 2009. Karena kejadian itu, saudara saya langsung mengurus kembali dari awal dan mendapatkan nomor porsi berangkat tahun 2010.

Menunggu keberangkatan haji, berbeda dengan menunggu kapan tahun berangkat haji. Semoga kita bisa mengambil hikmahnya.

Resign dari PNS..???!!


"Ki, kok resign sih? Kenapa?"
"Walah..Ki, dimana-mana orang pengen jadi PNS, kok kamu keluar sih?"
"Kenapa Ki?"
"Ada apa Ki?"


Demikian beberapa comment dari teman-temanku di FB, pada update statusku "Akhirnya keluar juga SK berhenti dengan hormat atas permintaan sendiri dari PNS..."

Memang agak janggal, dimana sebagian besar teman-temanku berjuang untuk menjadi PNS, aku malah resign dari PNS dengan posisi golongan IIIB. Bagiku hidup adalah pilihan, perlu pengorbanan yang cukup besar untuk mendapatkan sesuatu yang luar biasa.

Setelah menyandang gelar Magister sains, aku dihadapkan pada pilihan yang sulit :
1. tetap bekerja sebagai PNS di sebuah kota di Jawa Timur yang sudah berjalan 5 tahun, namun berjauhan dengan suami yang berprofesi sebagai pengusaha di sebuah kota di Jawa Barat, atau
2. resign dari PNS untuk hidup "normal" berkumpul dengan suami dan memulai mencari pekerjaan baru yang jelas tidak mudah.
Sungguh sangat berat bagiku, karena keluarga besarku menyayangkan jika aku keluar dari PNS, namun aku juga tidak sampai hati jika meninggalkan suamiku yang berusaha memenuhi kewajibannya sebagai seorang kepala rumah tangga untuk mencari nafkah.

Mutasi bukanlah hal yang mustahil, namun kita semua tahu bahwa birokrasi di Indonesia terlalu rumit untuk dilalui, yang pasti membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup besar. Aku tidak kuasa untuk melaluinya....

Pada saat itu, keyakinan dan ilmuku sebagai seorang muslimah mulai aku pertanyakan sendiri. Selama ini aku banyak belajar ilmu tentang kesholehan seorang istri, tapi apakah bisa aku aplikasikan dalam hidupku???
Mana yang wajib dihadapan Allah, berpisah tempat tinggal (berjauhan) dengan suami untuk bekerja atau menjaga suami serta keluarganya agar selamat di dunia dan akhirat? Siapakah yang patut disalahkan, ketika seorang suami tertarik pada wanita lain kemudian beliau segera pulang ke rumah, namun di rumahnya tak ditemukan istrinya karena tidak tinggal bersamanya? Wallahu a'lam bis showab.

Ingatlah, rizki Allah itu seluas langit dan bumi, tidak akan pernah disia-siakan seorang hamba-Nya jika dia berjalan untuk kebaikan.

Dengan niat semata-mata karena Allah untuk berusaha menjadi istri yang sholehah, akhirnya aku mantapkan untuk resign dengan hormat atas permintaan sendiri dari PNS. Semoga hal ini menambah amal kebaikan bagi kedua orangtuaku yang telah mendidikku menjadi anak dan istri sholehah.
Alhamdulillah, semuanya dimudahkan oleh Allah. Bahkan setelah aku hidup bersama suamiku, kami bisa membangun perusahaan kami semakin maju dan (semoga) semakin bermanfaat bagi orang lain.

Doakan ya, semoga pengorbananku tidak sia-sia dan menjadi pondasi untuk istanaku di surga nanti. Amiinn...

Tips barang bawaan untuk haji


Wuihh... pasti senang sekali bagi para calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini, tapi juga sedikit bingung karena banyaknya daftar barang bawaan yang akan dimasukkan ke koper. Sebagai masukan, ini aku tuliskan barang-barang yang wajar dibawa untuk berhaji.

Barang-barang bawaan kita, akan dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu dalam koper besar, tas tenteng dan tas paspor. Ketiga tas tersebut sudah diatur besarnya oleh pemerintah, jadi dengan kata lain barang bawaan kita dibatasi jumlah dan beratnya.

ISI TAS PASPOR :
-paspor dll (diberikan di asrama haji)
-living cost SR 1500 (diberikan di asrama haji)
-buku kesehatan
-uang saku sendiri (kalau kita bawa)
-obat-obatan yang penting banget
-Handphone
-catatan nomor-nomor penting
-kacamata gelap
-kamera/handycam
-buku penuntun haji dan umrah serta buku doa.


ISI TAS TENTENG :
-pakaian ganti (untuk di asrama haji menjelang berangkat ke arab) : 1 stel
-khusus untuk pria, pakaian ganti dapat ditukar dengan kain ihrom (JIKA IKUT DALAM GELOMBANG II) karena kain ihrom akan dipakai dari asrama haji : 2 helai
-peralatan mandi + handuk + sendal jepit
-obat-obatan
-peralatan sholat + Al Quran


ISI KOPER :
Pada dasarnya untuk isi koper besar untuk wanita dan pria sama saja, tinggal dimodif saja sesuai kebutuhan. INGAT BERAT MAX yang diperbolehkan 32 kg yaa...
1. pakaian ihrom
-bagi wanita : baju tertutup, longgar, tidak transparan dan kerudung : 2 buah
-bagi pria : terdiri dari 2 lembar kain panjang tanpa jahitan, satu helai digunakan untuk bawahan dan satu helai lagi digunakan untuk atasan. Tidak usah terlalu banyak cadangan cukup 1 helai saja, jangan lupa sabuk-nya juga yaa...
2. kaos kaki bagi wanita (pilih yang tidak licin, agak tebal dan tinggi selutut, biar ga lepas ketika thawaf): 3 buah
3. beras kalau ada rencana memasak nasi sendiri(taroh pakai jerigen, ntar pulangnya bisa diisi air zamzam): 5 kg. Untuk rice cooker bisa bawa dari tanah air atau beli disana aja.
4. lauk pauk keringan (abon, mie instan, kecap, cabe, rendang, dll), kopi bubuk, garam, teh, gula atau susu.
5. sendal jepit cadangan (khawatir disana hilang/rusak) : 2 buah
6. tikar plastik kecil (buat tidur/mabit di muzdalifah)
7. peralatan mandi cadangan (jaga-jaga hilang/habis)
8. hanger dari kawat + jepitan baju secukupnya
9. handuk : 1 buah
10. sabun cuci (bawa yang sachet aja)
11. gayung (jaga-jaga kalau dibutuhkan, karena disana semua serba langsung pakai kran)
12. topi (buat lontar) : 1 buah
13. semprotan kecil (buat wudhu darurat dan mengurangi panas dimuka) : 1 buah
14. baju buat tidur : 2 buah
15. baju sehari-hari ke masjid ga perlu terlalu banyak (cuci kering pakai aja), sedangkan bagi wanita cukup membawa cadangan mukena 1 stel saja biar ga makan tempat
16. tali tambang (buat jemuran) : 1 buah
17. piring melamin + sendok + gelas melamin : @1 buah
18. pemanas air kecil (mungkin sewaktu-waktu pengen bikin kopi dll) : 1 buah
19. pantyliners dan pembalut secukupnya (tentunya KHUSUS Wanita lho.. :D )
20. jaket : 1 buah
21. benang + jarum + peniti + pemotong kuku
22. Plastik 10 kg (buat tempat ambil air zamzam dari masjidil haram)
23. sarung (kalau memang biasa sehari-hari pake sarung)
24. sapu lidi buat bersihkan kasur
25. gunting (buat tahahul setelah umrah dan haji)
25. tempat sendal buat ke masjid dan tempat batu buat lontar jumrah
26. payung lipat (khawatir hujan atau panas terik)

TIPS : USAHAKAN KOPER DILAPISI DENGAN JARING DARI TAMBANG BIAR KUAT


Bagi yang sudah biasa terbang pake pesawat tentu sudah tahu aturan penerbangan. Namun bagi yang belum tahu, berikut saya beri tips barang-barang yang TIDAK BOLEH dibawa di TAS TENTENG dan TAS PASPOR :
-cairan lebih dari 100 ml
-peniti/jarum
-air minum
-silet cukur
-pemotong kuku
-gunting
-pisau/cutter

Oya, jika kita masih cukup kuat untuk membawa koper kita, sebaiknya tidak perlu membawa troli, karena pihak bandara akan menyita troli yang kita bawa alias tidak akan dikembalikan kepada kita lagi...

PEMERINTAH HANYA MENYEDIAKAN MAKANAN SELAMA MASA HAJI (6 HARI) DAN SELAMA DI MADINAH. UNTUK SEHARI-HARI DI MEKKAH, JAMAAH MENYEDIAKAN MAKANAN SENDIRI. NAMUN BAGI JAMAAH HAJI ASAL DKI JAKARTA, PEMERINTAH SUDAH MENYEDIAKAN MAKAN SIANG DAN MALAM SELAMA MENJALANKAN IBADAH HAJI (40 HARI).TAPI HAL INI TIDAK BISA DIJADIKAN PATOKAN LHO.., DAPAT BERUBAH SESUAI PERATURAN PEMERINTAH.

Semoga bermanfaat yaa...

Mengungkap Keajaiban Jabal Magnet di Madinah


Bagi jamaah haji dan umroh yang berasal dari Indonesia, tempat wisata jabal magnet pasti sudah tidak asing lagi terdengar. Tempat wisata yang berada di sekitar 30 km sebelah utara kota Madinah ini memang seperti “menu wajib” yang harus dikunjungi oleh jamaah haji dan umroh dari Indonesia bila sedang ziarah ke Madinah.

Orang-orang Arab sendiri tidak mengenal nama “jabal magnet” karena nama tersebut memang diberikan oleh para jamaah Indonesia. Sebagian dari orang-orang Arab mengatakan tempat tersebut dengan nama Mantiqotul Baido (Tanah atau Perkampungan Putih). Di jabal magnet keajaiban yang dirasakan kepada jamaah adalah terasa adanya tarikan "medan magnet" (daya tarik bumi) saat berasa di kawasan itu, mobil yang kita tumpangi akan terasa sangat berat ketika menuju jabal magnet, padahal jalan yang dilalui tampak menurun. Demikian pula sebaliknya, ketika akan meninggalkan kawasan tersebut, mobil akan melaju kencang dengan sendirinya dalam kecepatan 120 kilometer/jam meski mesin mobil dimatikan, padahal daerah yang dilalui tampak menanjak.

Menurut beberapa sumber, beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan adanya medan magnet di kawasan tersebut, namun sampai saat ini masih belum membuahkan hasil. Belum ada pernyataan resmi dari lembaga riset yang menyatakan ada medan magnet di kawasan tersebut.

Sejenak kita lupakan asumsi adanya medan magnet di kawasan tersebut. Selanjutnya kita coba membahas keajaiban jabal tersebut dengan pendekatan ilusi optik. Dengan penjelasan berikut, maka diharapkan kita akan menemukan rahasia keajaiban “jabal magnet” tersebut. Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat membuka pikiran kita sehingga semakin bertakwa kepada Allah SWT.

Ilusi optik adalah sebuah ilusi yang membingungkan sistem visual manusia dalam memahami sesuatu yang tidak ada atau tidak benar dalam memahami apa yang ada. Fenomena yang terjadi di jabal magnet adalah ilusi yang sangat umum ditemukan di berbagai lokasi di seluruh dunia. Biasanya daerah tersebut merupakan bentangan jalan di daerah perbukitan di mana cakrawala tingkat dikaburkan. Benda-benda seperti pohon-pohon dan dinding yang biasanya memberikan petunjuk visual yang benar vertikal, dapat bersandar sedikit. Hal ini menciptakan ilusi optik membuat sedikit menurun terlihat seperti sebuah lereng bukit. Objek mungkin akan muncul bagi roll menanjak. Terkadang sungai bahkan tampak untuk mengalir melawan gravitasi.
Tempat-tempat dimana ilusi ini terlihat sangat kuat sering menjadi tempat wisata. Pemandu wisata mungkin ingin mengklaim bahwa efek adalah suatu misteri atau bahwa itu karena anomali magnetis atau gravitasi atau bahkan bahwa ini adalah fenomena paranormal bahwa ilmu pengetahuan tidak bisa menjelaskan. Ini tentu saja tidak benar. Anomali alam hanya dapat dideteksi dengan peralatan yang sensitif dan tidak dapat menjelaskan tempat-tempat ini tetapi ilmu dapat dengan mudah menjelaskan mereka sebagai ilusi optik.

Bukit/gunung magnet (juga dikenal sebagai jalan gravitasi) adalah tempat di mana tata letak tanah sekitarnya menghasilkan ilusi optik lereng yang sangat sedikit menurun walaupun sebenarnya lereng/bukit yang menanjak. Dengan demikian, mobil kiri keluar dari gigi akan tampak bergulir menanjak. Fenomena seperti ini tidak hanya terjadi di “jabal magnet” di Madinah, tetapi ditemukan ratusan bukit gravitasi di seluruh dunia seperti di Ladakh – India, Mount Halla – Korea, Frankin lakes – USA, Pennsylvania – USA, Orroroo - South Australia, Moncton - New Brunswick – Canada dan Gansu – China (http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_magnetic_hills).

Penjelasan secara ilmiah :
Ada beberapa hal yang memungkinkan kita untuk merasakan seperti fenomena diatas. Mekanisme keseimbangan dalam telinga batin kita adalah salah satu sistem yang kita miliki, tetapi petunjuk visual juga penting dan dapat membantah yang kita yakini. Jika cakrawala tidak dapat dilihat atau tak bertingkat, maka kita mungkin terkecoh oleh objek yang kita harapkan terlihat vertikal, tetapi sebenarnya tidak. Perspektif palsu mungkin juga memainkan peran. Jika garis pohon yang lebih besar atau lebih kecil dengan jarak jauh, rasa perspektif terlempar keluar. Objek jauh mungkin tampak lebih kecil atau lebih besar dari yang sebenarnya.

Orang sering menaksir terlalu tinggi sudut kemiringan. Jika Anda berdiri pada kemiringan 1 derajat ini akan tampak seperti kemiringan 5 derajat, dan jika anda berdiri pada kemiringan 5 derajat ini mungkin tampak seperti anda memiliki kemiringan 30 derajat. Karena efek inilah maka anti-gravitasi ilusi bisa tampak lebih kuat dari yang seharusnya bahkan ketika Anda telah mengetahui penyebabnya.
Bahkan ketika kita benar-benar mengerti penyebabnya tetap saja sulit untuk percaya. Dalam beberapa kasus cakrawala laut terlihat sebagian dan tampak bahwa efek luar biasa bisa menjadi ilusi. Jika Anda berpikir ada anomali magnetik plumb (timbangan pengukur garis tegak lurus) hanya menggunakan dua baris, yang terbuat dari besi dan satu dari batu. Mereka akan menggantung di sudut yang berbeda jika medan magnet yang kuat itu bertindak secara horizontal. Anomali magnet pada kenyataannya tidak pernah yang kuat dan tidak pernah penyebabnya seperti mudah ditampilkan.

Namun, tidak selalu mudah untuk menunjukkan bahwa lereng yang muncul untuk pergi ke atas bukit ini benar-benar akan menurun. Plumb baris dan tingkat semangat tidak dapat diandalkan jika Anda berpikir ada anomali gravitasi. Jika lereng berjalan sejajar dengan Seaview akan mungkin untuk membandingkan garis plumb dengan cakrawala. Kalau tidak, satu-satunya cara yang dapat diandalkan menentukan horizontal sejati adalah dengan penelitian yang akurat. Jika yang baik peta topografi daerah tersedia mungkin cukup untuk menunjukkan arah mana tanah benar-benar miring. Hasilnya akan mengkonfirmasi ilusi. Anomali gravitasi selalu sangat kecil. Dalam kasus manapun, jika ada anomali gravitasi Anda harus bertanya-tanya bagaimana Anda akan menyadarinya. Akan ada efek yang sama pada rasa keseimbangan karena ada pada objek apapun. Anomali tidak akan terlihat kecuali ada pandangan yang jelas ke laut di belakang lereng, yang tidak pernah ada.

Nikmatnya haji rasul


Bagi yang akan menunaikan ibadah haji pada tahun ini, pasti saat ini sudah mulai menyiapkan segala keperluan untuk berhaji baik secara lahir maupun batin. Nah, untuk menambah ilmu berikut saya tuliskan pengalaman saya pada saat melakukan ibadah haji tahun 1430 H.

Haji merupakan ibadah yang sangat membutuhkan bekal, dan sebaik-baik bekal adalah taqwa (QS Al Baqarah : 197). Banyak jamaah haji berangkat tanpa ilmu dan hanya mengikuti apa kata “kiai-nya” saja. Padahal salah satu syarat menjadi haji mabrur adalah haji yang dikerjakan harus sesuai dengan sunnah Rasul, bukan haji yang pelaksanaannya sengaja “diringan-ringankan” tanpa dalil seperti apa yang dikerjakan oleh pemerintah kita yang banyak meninggalkan sunnah Rasul, tapi mengerjakan hal-hal yang tidak tuntunannya. Tidak semua orang berkesempatan melaksanakan ibadah haji, oleh karena itu sebagai rasa syukur kita yang telah diberi kesempatan berhaji alangkah indahnya jika kita bisa melaksanakannya sesuai dengan sunnah Rasul.

Alhamdulillah pada tahun 1430 H kami dapat melaksanakan ibadah haji melalui ONH reguler yang insyaALLAH sesuai dengan sunnah rasul. Selama pelaksanaan haji, dengan bertawakkal kepada Allah SWT, kami bertanazul (memisahkan diri dari rombongan pemerintah/DEPAG). Beberapa perbedaan pelaksanaan haji sesuai sunnah rasul dan pemerintah kita yang saya temui pada tahun ini (mungkin juga terjadi setiap tahunnya) sebagai berikut :
1. Tanggal 8 Zulhijjah, setelah berihram dari miqat, Rasul melakukan tarwiyah di Mina, mabit di Mina hingga terbit matahari pada tanggal 9 Zulhijjah. Namun sebagian besar jamaah haji Indonesia langsung berangkat dari Makkah ke Arafah pada tanggal 8 Zulhijjah sore hari. Saya kurang paham, mengapa MUI mengfatwakan demikian…????
Alhamdulillah pada tanggal tersebut kami dapat mabit di Mina serta melaksanakan sholat Dhuhur, Ashar, Magrib, Isya’ dan Subuh di Mina secara qashar tanpa jama’.
Pada tanggal 8 Zulhijjah 1430 H, hujan mengguyur Arab termasuk Arafah, Muzdalifah dan Mina. Bagi jamaah yang melakukan tarwiyah hal tersebut tidak menjadi masalah karena tenda di Mina telah dirancang untuk tetap nyaman walaupun hujan deras. Namun sebaliknya, bagi sebagian besar jamaah Indonesia yang langsung ke Arafah terserang kedinginan karena tenda di Arafah hanya dirancang untuk wukuf selama 6 jam. Akibatnya banyak jamaah yang sakit, tidur beralaskan karpet basah dan atap tenda yang sama sekali tidak dapat menampung air hujan.

2. Tanggal 9 Zulhijjah, setelah terbit matahari Rasul berangkat dari Mina menuju Arafah untuk melakukan wukuf. Waktu wukuf adalah ba’da dhuhur sampai matahari terbenam dengan sempurna diawali dengan kutbah, sekali adzan dan dua kali iqamat untuk shalat dhuhur dan ashar secara qashar dan jama’ taqdim. Tidak melakukan kegiatan apapun selain berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT dengan mengangkat kedua belah tangan seperti yang telah dilakukan Rasul.
Setelah matahari terbenam sempurna, bersiap-siaplah berangkat menuju Muzdalifah. Rasul TIDAK mengerjakan sholat magrib dan isya’ di Arafah tetapi melaksanakan sholat magrib dan isya’ jama’ qashar di Muzdalifah. Kenyataannya sebagian besar jamaah Indonesia melakukan sholat magrib dan isya’ di Arafah.

3. Sesampainya di Muzdalifah, segera melaksanakan sholat magrib dan isya’ secara qashar dan jama’, kemudian menetap (tidur) sampai menjelang subuh. Tunaikan sholat Subuh di Muzdalifah pada tanggal 10 Zulhijjah dan setelahnya perbanyak dzikir serta berdoa menghadap kiblat dan mengangkat kedua belah tangan hingga hari menjelang terang seperti yang dilakukan Rasul.
Sebagian besar jamaah Indonesia tidak mabit di Muzdalifah tetapi “sekedar mampir saja”, malah ada yang sudah antri untuk naik bis menuju Mina padahal waktu masih menunjukkan pukul 23.00 WAS. Kenyataannya, hanya sebagian kecil jamaah haji Indonesia yang bertahan sampai sholat Subuh dan berdoa setelahnya di Masya’ril Haram (Muzdalifah). Sebagian besar lagi sibuk karena “ada yang manganjurkan” mencari batu sebanyak-banyaknya bahkan kemudian mencucinya untuk lontar jumrah. Padahal batu yang diperlukan untuk lontar Aqobah tanggal 10 Zulhijjah hanya berjumlah 7 (tujuh) butir saja dan Rasul tidak mencontohkan untuk mencuci batu-batu tersebut. Batu tersebut diperbolehkan diambil dimana saja di tanah haram. Beberapa sumber manyebutkan bahwa Rasul tidak pernah meminta diambilkan batu-batu untuk lontar aqobah di Muzdalifah tetapi batu-batu tersebut diambil ketika Rasul meninggalkan Muzdalifah setelah memasuki Mina. Demikian pula dengan batu-batu yang lain, Rasul mengambilnya di Mina.

4. Sampai di Mina tanggal 10 Zulhijjah Rasul melakukan lontar Aqobah di waktu Dhuha, dilanjutkan dengan memotong hewan hadyu (korban atau dam) (QS Al Baqarah : 196), bertahallul (bagi laki-laki mencukur rambut harus sampai pendek, lebih utama sampai botak sedangkan wanita cukup memotong tiga bagian rambutnya) serta dilanjutkan menuju Mekkah untuk melakukan thawaf ifadah. Bagi jamaah Indonesia ditambah dengan sa’ie karena mengambil haji tamattu’, setelah itu halal semua larangan ihram termasuk hubungan suami istri. Bagi jamaah yang telah uzur usianya lontar dapat diwakilkan dengan syarat yang mewakili harus melontar untuk dirinya sendiri terlebih dahulu, sedangkan thawaf ifadah dan sa’ie dapat dilakukan setelah hari-hari tasyri’. Bagi wanita yang sedang haid dan nifas thawaf ifadah dilakukan setelah keadaan suci.
Kenyataannya, banyak jamaah Indonesia yang melakukan lontar sebelum subuh (karena mereka telah sampai di Mina tengah malam atau menjelang subuh) atau bahkan karena alasan teknis ada yang melakukan malam harinya yaitu malam tanggal 11 Zulhijjah. Sebagian besar jamaah Indonesia tidak melakukan thawaf ifadah dan sa’ie pada tanggal 10 Zulhijjah padahal tidak ada alasan yang syar’i untuk melewatkannya selain karena alasan terlalu penuh dan sesak di Masjidil Haram…?????
Yang lebih mengagetkan lagi, ternyata hewan hadyu sebagian besar jamaah haji Indonesia yang dikoordinir oleh para mukimin (orang Indonesia yang bermukim di Arab) telah dipotong sebelum hari Nahr (tanggal 10 Zulhijjah). Harga yang ditawarkan memang lebih murah dibanding jika kita mengamanahkan penyembelihan hadyu melalui penyetoran ke bank pemerintah Arab Saudi (bank Ar Rajhi), jika membayar ke mukimin yaitu sebesar 300-350 SAR sedangkan 430 SAR jika dibayar ke bank Ar Rajhi. Para jamaah dibawa ke pemotongan hewan sebelum tanggal 8 Zulhijjah untuk menyaksikan hewan hadyu mereka disembelih. Padahal menurut berbagai sumber yang shahih, waktu yang diperbolehkan untuk memotong hadyu adalah tanggal 10 Zulhijjah (hari Nahr) dan selama hari-hari tasyriq (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijjah). Pertanyaannya adalah apakah sah ibadah kita jika dilakukan sebelum waktunya? Wa’lahu a’lam bis showab.

5. Setelah melakukan thawaf ifadah dan sa’ie pada hari Nahr kemudian kembali ke Mina. Mabit selama hari tasyriq yaitu malam 11, 12 dan 13 Zulhijjah. Sekiranya ingin segera keluar dari Mina, maka diperbolehkan keluar pada hari ke-12, meskipun jika bermalam pada malam yang ketiga lebih afdal sesuai tuntunan rasul.

6. Selama berada di Mina pada hari-hari tasyriq, lontarlah ketiga-tiga jumrah yaitu Ula, Wustha dan Aqobah, waktunya setelah matahari tergelincir sampai matahari terbenam. Setelah melontar jumrah Ula dan Wustha menghadaplah ke kiblat mengangkat kedua belah tangan dan berdoa sesuai keinginan kita, namun hal ini tidak dilakukan setelah lontar Aqobah karena rasul tidak mencontohkannya.
Kenyataannya, sebagian jamaah Indonesia tidak melontar pada waktunya, melainkan diwaktu pagi bahkan sebelum subuh karena alasan khawatir berdesakan. Padahal Pemerintah Arab Saudi telah membangun jamarat menjadi 5 (lima) lantai, jadi kita bisa melontar tanpa khawatir berdesakan.

7. Ketika hendak meninggalkan Mekkah, lakukan thawaf wada’. Tiada keringanan untuk melakukan thawaf wada’ selain wanita haid dan nifas. Jangan menetap kembali di Mekkah setelah thawaf wada’ selain urusan sangat penting. Tidak perlu berjalan mundur atau melambaikan tangan pada ka’bah untuk mengucapkan selamat tinggal karena perbuatan ini bid’ah dan tidak syariatkan.
Kenyataan banyak jamaah yang melakukan thawaf wada’ sehari atau lewat setengah hari menjelang meninggalkan Mekkah serta melakukan kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan sebelum thawaf wada’.

8. Setelah melaksanakan haji selama menunggu jadwal kepulangan, sebaiknya jamaah memperbanyak ibadah ke Masjidil Al Haram. Kenyataanya banyak jamaah haji Indonesia yang bersusah payah berulangkali melakukan “umrah sunnah” dengan mengambil miqat dari tan’im atau ji’ranah. Padahal hal tersebut tidak ada dalilnya, karena tidak pernah ada contoh dari Rasul. Semasa hidupnya, Rasul hanya melakukan umrah sebanyak 4 (empat) kali di tahun yang berbeda. Perlu diketahui pula bahwa miqat tan’im dan ji’ranah merupakan miqat bagi penduduk Mekah saja.

Wa’lahu a’lam bis showab. Semoga bermanfaat. Allahumma hajjan mabrura wa dzanban maghfurra.